Baru-baru ini wabah flu babi dilaporkan menginfeksi Amerika dan Meksiko. Korban meninggal di Meksiko mencapai 68 orang, 20 orang positif flu babi dan 1.004 orang terinfeksi. Sementara di Amerika flu babi telah menginfeksi 8 orang di Texas dan California. Ditemukannya wabah flu babi ini apakah menjadi bertanda akan terjadinya pandemik flu babi seperti kejadian flu burung beberapa tahun silam?, saat ini belum diketahui pasti akan terjadinya pandemik atau tidak tetapi yang penting antisipasi dan pencegahan ke arah itu harus diwaspadai. Terkait dengan flu babi, berikut ini beberapa hal penting sebagai informasi yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
Flu babi adalah penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. virus ini termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae. Virus flu babi ini masih satu genus dengan virus penyebab flu burung. Virus influenza A ini menjadi perhatian karena galur virus yang berbeda menyebabkan influenza pada unggas, kuda dan babi. Flu babi merupakan salah satu penyakit zoonosis yang ditakuti selain flu burung karena dapat menginfeksi manusia.
Sejarah Influenza Babi
Influenza babi pertama kali diamati di Amerika Serikat bagian Tengah Utara pada saat terjadinya epidemic influenza manusia tahun 1818-1819, dan dalam jangka waktu lama dilaporkan hanya terjadi di daerah tersebut (tempat terjadinya wabah tahunan pada setiap musim dingin). Influenza babi merupakan penyakit pernafasan yang paling sering menyerang babi di Amerika Utara. Wabah juga dilaporkan terjadi di Kanada, Amerika Selatan, Asia dan Afrika pada awal tahun 1968. Di Eropa, flu babi berjangkit pada tahun 1950-an di Cekoslovakia, Inggris dan Jerman Barat, kemudian virusnya sepertinya menghilang.
Wabah kembali berjangkit tahun 1976 di Italia bagian utara dan menyebar ke Belgia dan Prancis bagian utara pada tahun 1979. Isolate virus influenza babi yang diambil di Eropa selama dan setelah 1979 berkerabat tetapi jauh berbeda dengan galur klasik yang dijumpai di Amerika Serikat. Secara antigenik dan genetik isolat Eropa, kecuali Italia (serupa dengan galur Amerika Serikat) berkerabat dekat dengan isolat virus H1N1 dari itik. Dengan demikian dua varian antigenic yang berbeda dari virus influenza babi dari subtipe H1N1 dan beredar bersama-sama pada babi di berbagai belahan dunia. Babi juga dapat diinfeksi oleh galur virus influenza H3N2 yang berasal dari manusia dan unggas tetapi infeksinya tidak terlalu kentara.
Epidemiologi
Influenza babi biasanya muncul ketika babi yang berasal dari kawanan terinfeksi dimasukkan ke kawanan yang peka. Penyakit ini seringkali muncul bersamaan pada beberapa peternakan di suatu daerah dan terjadi wabah. Wabah mulai timbul pada akhir musim gugur dan paling buruk selama musim dingin. Virus keluar melalui ingus, dan penularan dari babi ke babi lainnya melalui kontak langsung atau menghirup partikel-partikel kecil dalam air yang mengandung virus.
Virus influenza babi (H1N1) juga menginfeksi kalkun dan manusia. Infeksi pada kalkun dapat menimbulkan gejala klinis penyakit pernafasan atau menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah telur yang tidak normal. Infeksi pada manusia relatif biasa terjadi pada jagal dan peternak babi dan dapat menyebabkan penyakit pernafasan, terjadinya demam, lesu, letih, nyeri tenggorokan, penurunan nafsu makan, dan mungkin diikuti muntah, mual dan diare. Penularan dari manusia ke manusia biasanya terbatas dan belum ada catatan pasti.
Gejala Klinis pada babi
Masa inkubasi 1-3 hari. Gejala klinis yang utama terbatas pada saluran pernafasan, mendadak timbul pada sebagian besar babi dalam kelompok. Babi yang terinfeksi tidak mampu berjalan dengan bebas dan cenderung bergerombol. Terjadi radang hidung, pengeluaran ingus, bersin-bersin dan konjungtivitis. Babi yang terinfeksi menderita batuk proksismal, disertai dengan punggung melengkung, pernafasan cepat, sesak, apatis, anoreksia, rebah tengkurap dan suhu tubuh meningkat mencapai 41-41,5°C. Setelah 3-6 hari babi biasanya sembuh dengan cepat, makan secara normal setelah 7 hari dan sejak tampaknya gejala klinis untuk pertama kalinya. Bila babi yang sakit diussahakan tetap hangat dan tidak menderita cekaman, penyakit ini tidak membahayakan dan dengan komplikasi yang sangat kecil serta tingkat kematian kurang dari 1 %, tetapi babi yang menderita bronkopneumonia dapat berakhir dengan kematian.
Gejala klinis pada Manusia yg terinfeksi
Gejala Flu babi ini mirip seperti penyakit Flu pada umumnya. Badan demam, terasa lelah, tidak ada nafsu makan dan juga batuk. Selain itu pemderita akan mengalami tenggorokan sakit, hidung yang berlendir, muntah-muntah sampai dengan diare.
Jika anda mengalami gejala ini, tetaplah tinggal dirumah untuk menghindari penularan ke orang lain. Hubungi dokter untuk meminta pengarahan, dan jangan sampai anda mengunjungi klinik kesehatan atau bahkan rumah sakit yang belum diketahui secara jelas apakah bisa menangani Flu babi.
Sabtu, 09 Mei 2009
@Apa Itu FLu Babi?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
mas anda...
Flu babi kematian buat babai 1%?
klo menular sama manusia brp %?
terima kasih atas informasinya...jadi tahu sedikit banyak tentang flu babi...btw semoga di kasus tidak sampai ke indonesia meskipun sudah semakin deket...denger2 da sampai asia tenggara..serem
flu babi emang lagi booming ni...makasih uda dibahas di sini...denger denger bisa nular dari manusia ke manusia yah...lebih parah dari flu burung ya...
wowww...flu babi,baru dengar berita di tv,ga tau cara penularan serta penyebabnya.tarima kasih buat penjelasannya
Posting Komentar
bagi semua yang sudah membaca,harap memberi komentar apa adanya,demi menambah motivasi agar bisa menampilkan artikel yang lebih bermanfaat lagi...