Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena aku tahu,bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang sekejap saja
lalu, rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati
hatiku seperti tak di tempatnya
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini
aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh,
tapi, rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari,
bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
Rabu, 18 Agustus 2010
Puisi Cinta pak Habibie buat Istri Tercinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Assalamualaikum
Apa khabar semua
Asslamaualaikum... bro
ternyata bughiisy itu adalah pak dokter ya...hehehe
salam kenal ya bro.
Andy (HiddeN)
Wahh.. Makasih Info nya kk ^_^
Posting Komentar
bagi semua yang sudah membaca,harap memberi komentar apa adanya,demi menambah motivasi agar bisa menampilkan artikel yang lebih bermanfaat lagi...