Bambu ada dalam segala kehidupan...
Yang memotong ari-ari dari rahim Ibu adalah SembiLu
Yang tempat nasi adalah bakul
Yang dibikin sayur adalah rebung
Yang buat dinding rumah adalah gedek
Yang melindungi silau di teras adalah kerai
Yang tempat untuk tidur adalah balai-balai
Yang tempat untuk barang belanja adalah keranjang
Yang menusuk daging sate adalah Pasik
Yang rak perabot dapur adalah para-para
Yang batang pendayung adalah gebeng
Yang menyertai kaki kakek adalah tongkat
Yang untuk memancing adalah batang pengail
Yang alat panjat adalah tangga
Yang mengurung burung kesayangan adalah sangkar
Yang menyiulkan nada kesukaan adalah seruling
Yang mencungkil buah dipohon adalah galah
Yang jembatan diatas kali adalah titian
Yang menarikan irama gairah adalah bambu gila
Yang menyebrangkan awak ketanah tepi adalah rakit
Yang pacok atas tanah tetangga adalah pagar
Yang mengusir penjajah adalah bambu runcing
Yang mengibarkan sang saka adalah tiang bendera
Yang merdeka bicara seenaknya adalah pokrol bambu
bambu ada dalam segala kehidupan...
ia enggan bercabang dan enggan beranting
ia setia tumbuhkan tunas
ia kokoh dalam rumpun akar yang manunggal
ia berdiri tegak dan ia berdiri lurus--tapi juga
ia merunduk sukarela jika ia makin tinggi
ia mengajarkan kearifan bagi kita..
Sabtu, 04 Oktober 2008
@Bambu dalam puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
bagi semua yang sudah membaca,harap memberi komentar apa adanya,demi menambah motivasi agar bisa menampilkan artikel yang lebih bermanfaat lagi...