TELAH lama diketahui kebotakan atau yang dikenal sebagai androgenic alopecia memiliki hubungan dengan faktor genetik. Keturunan menjadi faktor terbesar, yakni mencapai 80%.
Belum lama ini para peneliti dari Inggris, Islandia, Swiss, dan Belanda sukses mengidentifikasi dua varian gen yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebotakan. Kedua varian itu berada di sebuah rentang DNA pada kromosom 20. Penelitian ini meneliti 1.125 pria keturunan Eropa.
"Varian-varian ini ditemukan pada satu dari tujuh pria Kaukasia dan menyediakan pemahaman baru mengenai penyebab kondisi yang umum, tetapi terkadang menyusahkan ini," kata tim peneliti.
Tim Spector dari King's College London, salah satu dari peneliti, menyatakan penemuan ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan terapi atau obat untuk mencegah atau mengatasi kerontokan rambut. "Ramalan dini sebelum terjadinya kerontokan rambut mungkin akan menghasilkan beberapa terapi yang lebih efektif ketimbang mengobati kerontokan yang telah memasuki tahap akhir," kata Spector.
Androgenic alopecia juga dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner dan hipertensi. n MI/U-2
Belum ditemukan penjelasan yang kuat, tetapi satu teori mengatakan beberapa gen yang terlibat dalam proses kerontokan rambut juga berperan dalam mekanisme molekul penyakit-penyakit tersebut.
Minggu, 12 Oktober 2008
@Dua Varian Gen Meningkatkan Resiko Kebotakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
bagi semua yang sudah membaca,harap memberi komentar apa adanya,demi menambah motivasi agar bisa menampilkan artikel yang lebih bermanfaat lagi...